- Atribut daya guna yang terdiri dari :
Efisiensi yakni sumber daya pembelajaran dalam hubungannya dengan ketelitian dan kelengkapan untuk user
Kepuasan yakni bebas dari ketidak nyamanan dalam menggunakan sebuah produk
Cara mengukur daya guna dengan pembelajaran, koefinienan, kemampuan mengingat, kadar kesalahan dan kepuasan. Faktor-faktor dari daya guna
- Efektifitas : ketelitian dan kelengkapan dimana penggguna mencapai gol mereka.
- Learnabilitas : mudah untuk dipelajari untuk user baru
- Efesiensi : steady state penampilan pengguna ahli
- Memorabilitas :mudah didalam menggunakan sistem dan perintah-perinyahnya mudah diingat
- Kesalahan : tingkat kesalahan yang kecil
- Kepuasana subjectif : bagaimana sistem nyaman digunakan
Terdapat banyak prinsip atau panduan untuk merekayasa bentuk user
interface. Bagaimanapun terdapat 10 prinsip atau lebih dikenal sebagai
daya guna heuristik, diantaranya adalah :
1. Dialog yang sederhana dan alami
Setiap
dialog seharusnya menghindari perintah-perintah yang tidak perlu dan
tidak ada hubungannya dengan interface karena untuk setiap elemen baru
yang ditambahkan berarti satu lagi masalah baru yang harus dipelajari
oleh pengguna.
Penggunaan
warna juga memainkan peran penting dalam user interface untuk
mengategorikan, membedakan dan menonjolkan suatu objek tertentu.
2. Berbicara dengan bahasa user
Dialog
seharusnya menggunakan bahasa yang dipahami oleh user,
perintah-perintah yang berorientasi mesin atau bahasa pemrograman
mestinya tidak digunakan sama sekali. Sebagai contoh bahasa yang sering
digunakan dalam user interface adalah desktop, icon, menu, cut, copy and
paste.
3. Mengurangi beban ingatan user
User
tidak seharusnya dibebani untuk mengingat atau menghafal pada saat
berinteraksi dengan sistem. Sebagai contoh penggunaan menu dapat
mengurangi beban user dibandingkan penggunaan baris perintah. Dapat
dilihat pada Sistem DOS dimana untuk menghapus suatu file dari sistem
digunakan perintah del.
4. Konsisten
Ciri-ciri
yang konsisten dari suatu user interface dapat menghindarkan user dari
rasa ragu-ragu yang disaat menggunakan suatu perintah untuk pertama
kali. Sebagai contoh, dalam windows apabila user ingin melaksanakan
fungsi cetak/ print, ia bisa menggunakan perintah menu file > print walaupun pengguna itu baru pertama kali menggunakan aplikasi tersebut.
Kekonsistenan
interface bisa dicapai melalui panduan-panduan user interface yang
telah ada. Konsistensi dalam rekayasa bentuk user interface tidak hanya
pada tampilan semata tetapi juga mencakup fungsi-fungsi dan pemahaman
logika pada sistem yang dibangun.
5. Sistem timbal balik
System
seharusnya memberitahu pengguna segala aktivitas yang sedang berlaku
atau status sistem. Contoh sistem umpan balik yang baik dapat dilihat
pada prose copy file pada sistem operasi microsoft windows yang mana
sistem menampilkan status copy file dari awal sampai file tersebut
berhasil di copy sepenuhnya.
6. Jalan keluar yang jelas
System
seharusnya bisa memberikan penjelasan tentang kondisi dan solusi untuk
menghindari user terperangkap dalam tampilan – tampilan yang tidak
diinginkan. Contoh : dalam proses percetakan dokumen, apabila terdapat
masalah seperti perrcetakan kehabisan kertas, maka sistem seharusnya
mengeluarkan pesan yang menunjukan operasi cetak tidak dapat diteruskan
dan memberi peluang kepada user untuk membatalkan proses tersebut.
7. Jalan pintas
Untuk
lebih mudah dan cepat interaksi di dalam penggunaan suatu sistem maka
tersedia shortcut. Jalan pintas yang sering dgunakan adalah seperti
aplikasi yang tersedia di desktop yang dengan double click mouse saja maka aplikasi itu akan dapat dijalankan.
8. Pesan-pesan kesalahan yang baik
Pesan
kesalahan (error message) memainkan peran penting dalam daya guna suatu
sistem, yang menyediakan mekanisme pemberitahuan kesalahan dan
menunjukkan situasi bahwa user berada dalam kondisi bermasalah serta
membantu user untuk lebih memahami sistem. Terhadap empat peraturan yang
harus diikuti dalam penggunaan pesan kesalahan :
· Pesan kesalahan yang digunakan harus jelas dan mudah dipahami.
· Pesan yang disampaikan harus bersifat khusus, tidak bersifat umum.
· Pesan kesalahan yang disampaikan sebaiknya menyediakan cadangan penyelesaian atas kesalahan yang telah dilakukan.
· Penyampain pesan kesalahan harus dilakukan secara sopan.
9. Mencegah kesalahan
Rekayasa
interface yang baik seharusnya mampu membuat user menghindari
kesalahan. Sebagai contoh, interaksi melalui menu lebih dapat
menghindarkan user melakukan kesalahan dibanding interaksi yang
menggunakan perintah baris.
10. Bantuan dan dokumentasi
Bantuan
dan dokumentasi merupakan kemudahan yang diberikan dalam kebanyakan
sistem, menjelaskan cara menggunakan sistem, ciri-ciri khusus sistem dan
membolehkan user untuk mengendalikan sistem dengan lebih baik. Contoh :
dari bantuan help pada program Matlab, jika user mengetikkan suatu
sintak yang salah maka akan diberi peringatan dengan tanda warna merah,
hal ini sangat membantu user karena dapat segera memperbaiki kesalahan
yang dilakukannya
Teknik Daya Guna Siklus Hidup
Go to check:
siklus hidup suatu daya guna memiliki empat elemen, antara lain adalah :
1. Know the user
2. Daya guna banchmarking
3. Goal oriented interaction design (desain yang dibangun selalu memiliki tujuan untuk berinteraksi)
4. Interface
design bertujuan untuk desain tes dan re-desain, kemudian membangun
prototipe interface dan kemudian melakukan hal-hal berikut :
v Menemukan masalah daya guna
v Menetapkan masalah untuk interface yang baru
v Men-capture dasar pemikiran desain, mengapa perubahan dibuat
v Mengevaluasi interface
5. Prototyping : membangun suatu prototipe seperti :
v Penjelasan verbal
v Prototipe diatas kertas
v Kerja dari prototipe
v Implementasi dari final desain
6. Daya guna evaluasi, bagian ini dibagi menjadi dua, yaitu :
v Daya
guna inspeksi (pemeriksaan kinerja) : memeriksa interface dengan
menggunakan metode heuristik dan memberikan nilai terhadap interface
tersebut.
v Daya guna pengujian (pengujian kinerja): uji coba secara empiris atas desain interface dengan user.
7. Follow-up
studies : suatu hal yang sangat penting sehubungan dengan data dari
kinerja sistem demi perbaikan versi berikutnya, yaitu dengan melakukan
hal sebagai berikut :
a. Studi dengan cara wawancara, daftar perntanyaan, pengamatan
b. Studi pasar tentang apa kata orang tentang sistem yang dibangun
c. Instrumentasi software
d. Menganalisis keluhan user, permintaan, dan laporan tentang adanya bug.
- dinus.ac.id
- http://blog.dinus.ac.id/
- http://student.blog.dinus.ac.id/
- https://twitter.com/udinus_smg
- https://www.youtube.com/watch?v=-_35P83K5Fo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar